Wednesday 22 May 2013

SITU PATENGAN, ARTI SEPENGGAL CINTA


Selain ke Kawah Putih, kita juga tak luput untuk mengunjungi tempat wisata terkenal lainnya di Kawasan Ciwidey, Bandung Selatan, yaitu Situ Patengan.

Situ Patengan berasal dari bahasa Sunda, yakni “Pateangan-teangan” yang maknanya saling mencari. Nama tersebut tak lepas dari legenda sepasang manusia yang saling mencintai bernama Ki Santang dan Dewi Rengganis. Singkat cerita, setelah sekian lama berpisah akhirnya mereka bertemu di tempat yang kini dinamakan Batu Cinta ini. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan perahu dan danau untuk berlayar bersama.

Prasasti Batu Cinta
Situ Patengan atau dikenal dengan sebutan Patenggang terletak di kaki Gunung Patuha, Kabupaten Bandung dengan jarak kira-kira 50 Km dari Ibu Kota Bandung ke arah selatan. Tepatnya di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali yang berada di ketinggian sekitar 1600 meter dari permukaan laut (dpl). Awalnya kawasan seluas 150 Ha ini menjadi cagar alam atau taman nasional, namun pada tahun 1981 resmi menjadi “Taman Wisata Alam”.

Yang kami senang di perjalanan sebelum sampai di Situ Patengan adalah hamparan kebon teh yang indah dan memesona. Udaranya sejuk dan membuat pandangan adem-damai. Disini menjadi pengobat rindu pada kehangatan alam yang masih asri.

Pemandangan yang asri dan alami
Ramai Dikunjungi
Tempat ini selalu ramai dikunjungi. Selain keindahan alam dan udaranya yang sejuk, juga terbilang wisata yang dapat dijangkau siapa saja. Tiket masuk per orang hanya Rp 4500,- dan untuk parkir mobil Rp 10.000,-.

Biasanya para pengunjung berniat untuk menapakkan jejak di Batu Cinta. Karena Batu Cinta ini diyakini sebagian orang bila sampai di sana bersama pasangan, perjalanan cintanya akan langgeng.

Transportasi Menuju Prasasti Batu Cinta
Untuk mencapai Batu Cinta kita membutuhkan transportasi air, yakni Perahu yang disewakan. Tak ada patokan khusus mengenai harga untuk menyewa Perahu. Hanya saja biasanya dikenakan biaya antara 200-300 untuk rombongan satu Perahu. Karena tim Travelenia dapat mempengaruhi kebaikan hati sang nahkoda, akhirnya cukup bayar Rp 100 ribu. Disamping itu, juga terdapat wahana lain seperti bebek-bebek-an yang bisa kita nikmati di sana.

Para Pengunjung yang Terus Berdatangan
Salah satu pemandangan di Situ Patengan
Menghirup udara segar sembari berpose
Merasakan kedamaian bersama alam
Secara singkat, Situ Patengan memiliki lingkungan yang asri, menyegarkan pikiran siapa saja yang datang. Semoga bermanfaat.



1 comment: